Selain berfungsi sebagai pelengkap gizi, sayur kangkung juga terbukti bisa membuat selera makan menjadi meningkat. Umumnya orang-orang akan mengolah sayuran hijau itu menjadi tumisan. Hal
itu sengaja dipilih dikarenakan untuk membuat tumisan kangkung tidak membutuhkan waktu yang lama dan mudah dilakukan. Meskipun begitu ada salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh
seseorang ketika membuat olahan tersebut yakin setelah warna kangkung berubah menjadi gelap sehingga menyebabkan tampilannya kurang menarik. Namun Anda tidak perlu khawatir pasalnya
ada beberapa tips agar oseng kangkung itu warnanya tetap hijau dan renyah setelah dimasak. Lantas bagaimana cara memasak kangkung agar warnanya tetap hijau itu?

7 Tips Membuat Tumis Kangkung yang Warnanya Tetap Hijau dan Renyah Setelah Dimasak

Pada dasarnya untuk membuat oseng kangkung yang warnanya tetap hijau itu sangatlah mudah dilakukan, tetapi dengan satu syarat Anda telah mengetahui terlebih dahulu beberapa tipsnya.
Adapun beberapa tips membuat oseng kangkung yang warnanya tetap hijau dan renyah setelah dimasak seperti berikut ini:

Pastikan Menggunakan Kangkung yang Batangnya Kecil

Perlu diketahui bahwa kualitas bahan makanan yang digunakan dalam kegiatan memasak itu bisa mempengaruhi hasil akhir olahan. Hal itu juga berlaku pada saat memasak tumisan kangkung. Oleh
karenanya agar nantinya hasil tumisan itu warnanya bisa tetap hijau dan renyah setelah dimasak maka pastikan telah menggunakan kangkung yang segar. Selain itu Anda juga perlu memilih
kangkung yang mempunyai ciri-ciri batang kecil. Pasalnya kangkung dengan batang kecil bisa menghasilkan tekstur tumisan sangatlah renyah dan tidak keras.

Merebus Kangkung Menggunakan Air Mendidih yang Sudah Dicampur Garam

Tips selanjutnya agar tumis kangkung yang dihasilkan itu warnanya tetap hijau dan teksturnya renyah ketika selesai dimasak yaitu sebelum mengolahnya Anda perlu merebus terlebih dahulu
sayuran hijau itu menggunakan air mendidih. Tapi pastikan air mendidih yang digunakan untuk merebus kangkung itu sudah dicampur dengan garam selama 1 menit. Garam di sini mempunyai
fungsi untuk menjaga warna kangkung agar tetap hijau meskipun sudah dimasak dalam waktu lama. Kemudian setelah 1 menit bisa langsung meniriskan kangkung tersebut dan melanjutkan Proses
pemasakan berikutnya. Perlu diketahui bahwa ketika sedang menumis kangkung jangan sampai untuk menambahkan airnya terlalu banyak di dalam wajan. Hal itu dikarenakan kangkung termasuk
jenis sayuran yang mengandung banyak air. Itu artinya jika terlalu banyak air yang digunakan dalam menumisnya bisa mengakibatkan hasil akhirnya lembek.

Menutup Wajan Selama Proses Menumis Berlangsung

Ketika sedang menumis sayuran hijau itu usahakan untuk jangan terlalu sering mengaduknya. Sebab jika kangkung itu sering diaduk bisa membuat uap masakan keluar sehingga menyebabkan tumisan itu menjadi lama untuk matang. Bukan hanya itu saja namun terlalu sering mengadunya juga dapat membuat warna hijau dari kangkung tersebut hilang. Oleh karena itu setelah selesai diaduk Anda perlu segera menutup wajahnya. Dalam hal ini diamkan terlebih dahulu selama 2 menit dengan keadaan wajan tertutup, setelah itu barulah untuk mengaduk kembali guna mengetahui apakah
sudah matang atau belum. Namun perlu diketahui bahwa proses ini juga tidak boleh dilakukan dalam waktu lama agar hasil akhir tidak lembek dan tetap hijau.

Memasak Menggunakan Api Besar

Setelah sayuran hijau itu dimasukkan ke dalam wajan pastikan Anda telah memasaknya menggunakan api besar. Selain berfungsi agar kangkung itu bisa cepat masak, metode ini juga bisa
membuat kandungan air di dalam sayuran hijau tersebut dapat cepat berkurang. Dalam hal ini jika Anda mengolahnya menggunakan air bisa mendidihkannya terlebih dahulu.

Memanfaatkan Minyak Bekas Menggoreng Lauk Pauk

Agar cita rasa yang dihasilkan dari tumisan kangkung itu semakin lezat Anda bisa memanfaatkan minyak bekas dari menggoreng lauk pauk. Contohnya bisa menggunakan minyak yang pernah
digunakan untuk menggoreng ayam, ikan, gang maupun telur. Bukan hanya itu saja namun dalam hal ini Anda juga bisa menambahkan minyak kelapa agar kita rasanya semakin sedap. Di samping
membuat cita rasanya menjadi lezat minyak kelapa itu juga berfungsi agar aroma tumisan kangkung lebih harum. Tentunya ketika tumisan kangkung itu aromanya sangat harum bisa menggoda selera
makan.

Menggunakan Hot Plate untuk Penganti Wajan

Selain bahan peralatan digunakan untuk memasak tumisan kangkung nantinya juga akan mempengaruhi hasil akhirnya. Dalam hal ini sebagai alternatif alat masak untuk membuat tumisan
kangkung itu Anda bisa memanfaatkan hot plate. Alasan mengapa perlu menggunakan hot plate untuk memasak tumisan kangkung dikarenakan barang tersebut mempunyai keunggulan yakin
mampu menjaga panas tetap stabil. Untuk membersihkan hot plate ini juga terbilang sangatlah mudah yakin hanya perlu mengelapnya menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan cairan
sabun. Jika Anda tertarik dengan produk tersebut bisa membelinya di toko perabotan terdekat yang dijual sangat terjangkau.

Masukkan Terlebih Dahulu Batangnya

Ketika air dan bumbu yang digunakan untuk mengolah kangkung itu sudah hampir matang maka segeralah memasukkan batang kangkungnya terlebih dahulu. Memasukkan batang kangkung
terlebih dahulu ini mempunyai fungsi agar nantinya bagian itu bisa matang secara bersamaan dengan daunnya. Kemudian setelah batang kangkung itu teksturnya sudah berubah empuk bisa
melanjutkan proses memasaknya dengan memasukkan daunnya. Jika perlu bisa menambahkan air di dalam masakan tersebut dan biarkan selama 1 menit. Setelah 1 menit dapat langsung mengaduknya menggunakan spatula dan angkat.

Demikian ulasan singkat tentang tips memasak kangkung yang warnanya hijau dan mempunyai tekstur renyah serta dapatkan berbagai resep masakan online bagi keluarga anda pada website https://hokimenang.net. Agar lebih nikmat Anda bisa menyajikan tumis kangkung itu bersama dengan lauk pauk lainnya seperti ikan asin atau telur.